March 29, 2024

Facebook Rilis Aplikasi Berbagi Video Pendek Bernama Collab, Mirip TikTok

Facebook Rilis Aplikasi Berbagi Video Pendek Bernama Collab, Mirip TikTok – Facebook mengeluarkan program atau aplikasi share video pendek baru yang diberi nama Collab. Untuk sekarang ini, Collab masih dalam launching beta yang cuman dapat dijangkau oleh pemakai iOS di Amerika Serikat. Program ini telah terendus semenjak bulan Mei lalu dan dibikin oleh team penelitian dan peningkatan intern Facebook.

Langkah kerja program aplikasi Collab ini hampir serupa dengan TikTok, di mana pemakai dapat menyatukan tiga video pendek yang semasing dengan durasi 15 detik. Sesudah dikombinasi, ke-3 video berlainan akan diputar bertepatan dengan audio dan visual yang harmonis.

Pemakai bisa juga duet dengan video dari pemakai yang lain, lalu menyatukannya jadi satu video. Triknya, cukup tentukan satu dari 3 slot video yang ada untuk menambah video dari pemakai lain dan memadukannya jadi satu video. Sesudah dipadu-padankan dan diupload, video akan tampil di feed Collab.

Teras Collab nanti akan berisi kelompok video pendek dari pemakai Collab lain, seperti teras TikTok yang seolah tidak stop menyuguhkan video dari penggunya. Pada feed, pemakai dapat mendapati video yang dipandang tarik, lalu diputuskan untuk disisipkan dalam video kerjasama baru.

Jika ada musikus atau pemakai yang lain disuka dan pengin mendapatkan pemberitahuan content baru dari mereka, pemakai dapat lakukan “favourite “.

Bersamaan dengan launching terbatas Collab, Facebook menggamit musikus Morgxn untuk mengeluarkan lagu anyarnya dengan judul “Wonder” di Collab. Morgxn minta penggemarnya untuk bekerjasama melalui lagu Wonder di program Collab. Lagu itu sudah dilihat 43 juta kali, terhitung versus bahasa Spanyol.

Sepanjang launching step beta, Facebook akan konsentrasi tingkatkan penyelarasan audio di program Collab dan beberapa faktor tehnis lainnya.

Cukup berlainan dengan TikTok, Collab akan mengunggulkan harmonisasi video dan audio. Untuk menolong pemakainya, Collab akan memberi kit untuk menyesuaikan audio dan visual supaya tersinkronisasi dengan sempurna.

Facebook akan mengetes coba komposisi earphone dan hardware untuk memaksimalkan Collab dengan penataan yang berbeda. Pemakai bisa juga memakai antar-muka audio external untuk bawa instrumen elektronik, seperti gitar, keyboard, dan drum ke rekaman video mereka.

Facebook menjelaskan Collab tidak terpadu dengan Facebook. Tetapi pemakai dapat memberikan link Collab di bio sosial media mereka, termasuk Facebook.

Video yang diupload di Collab, dapat tersimpan lalu dibagi ke basis lain melalui feature “bagi” di iOS. Itu berarti, pemakai dapat mengupload video Collab di Instagram Story, TikTok, atau sosial media lain. Video yang di-export dari Collab akan dibubuhi watermark (pertanda) selaku atribusi video sama seperti yang berada di TikTok.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *